Ansible adalah sebuah software yang dapat digunakan untuk memudahkan kita melakukan otomatisasi update maupun upgrade serta perintah khusus pada beberapa server yang sudah dilisting. Ini sebenarnya tools lama yang saya gunakan untuk melakukan segala jenis otomatisasi dan sangat berguna jika memiliki banyak server.
Bisa dibayangkan untuk update sistem pada server lebih dari 10, kalau satu-satu ada kemungkinan waktu kita terbuang percuma untuk melakukannya. Oiya, Ansible ini cross-platform ya teman-teman, jadi bisa diinstall diberbagai distro linux mulai dari Ubuntu, CentOS dan yang lainnya.
Adapun cara installnya gampang sekali, cukup menjalankan perintah ini dengan user root:
CENTOS
yum -y install https://dl.fedoraproject.org/pub/epel/epel-release-latest-7.noarch.rpm yum -y update yum -y install ansible
UBUNTU
apt -y update apt -y install ansible
Kemudian buat ssh-keygen dengan perintah berikut:
ssh-keygen
Jika sudah, server target dijalankan perintah ini:
ssh-copy-id -i /root/.ssh/id_rsa.pub [email protected]
Jalankan masing-masing ke server tujuan yang kita akan otomatisasikan, kemudian file hosts pada ansible seperti berikut:
vi /etc/ansible/hosts
Pada bagian bawah file, isi dengan:
[webservers] 192.168.4.123 [dbservers] 192.168.4.223
Jangan lupa juga sesuaikan file ansible.cfg agar tidak perlu host checking seperti berikut:
vi /etc/ansible/ansible.cfg
Sesuaikan isi berikut:
host_key_checking = False
Test module ansible ping untuk memastikan seperti berikut:
ansible all -m ping
Hasilnya mestinya seperti ini:
192.168.4.123 | SUCCESS => { "changed": false, "ping": "pong" } 192.168.4.223 | SUCCESS => { "changed": false, "ping": "pong" }
Jika reply warna Hijau dan balasannya pong, maka instalasi Ansible sudah berhasil. Yeayyy~~
Semoga bermanfaat..
See you next article~